CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Thursday, March 31, 2011

Bayang bayang Dunia


Dunia hari ini cukup pantas. Tidak sempat untuk dikejar. Perubahan yang melanda cukup deras. Siapa yang perlahan, nampaknya akan ketinggalan. Tapi itu kalau dunia yang kita kejar ^_^
Kata Mr.X,

"Dunia is like a shadow, if you try to grab it, you won't be able to do so, but if you turn your back towards it, it has no choice but to follow you"

Namun harus diingat, bukanlah tidak mengejar dunia bermaksud kita mengasingkan diri dari masyarakat. Pergi beruzlah di dalam gua nun jauh di hutan sana. Tidak mahu bercampur dengan masyarakat dek kerana banyaknya maksiat. Ingat pesan ulama, orang yang bahagia di akhirat adalah orang yang paling sibuk di dunia!

Masih kita berbicara tentang 'pantas' ataupun 'segera'. Kita semua ingin sesuatu dengan segera. Sukar untuk ditunggu. Semuanya ingin cepat sahaja.Mee maggi cepat dimasak enak dimakan- demikian lagu iklan suatu ketika dahulu.

Sekadar peringatan, kehidupan kita tidak 'sesegera' itu. Untuk kita menjadi diri kita hari ini, ia memerlukan masa bertahun-tahun. Untuk sesorang itu berjaya dalam SPM, kebiasaannya ia memerlukan masa 17 tahun lamanya.

Pendek kata, kehidupan ini adalah satu proses. Proses memerlukan masa dan komitmen. Lebih menarik lagi, jika sesuatu itu adalah 'proses', maka semua orang boleh melakukannya.Contoh mudah; masak nasi adalah satu proses. Siapa pun kita, andai kita belajar proses memasak nasi, insyaAllah, hasilnya nasi bukan maggi.

Mari kita tutup dengan sambungan bicara Mr.X,
"Kita ada proses untuk ke neraka dan proses untuk ke syurga. Prosesnya tidak sama. Ramai orang kata saya hendak masuk syurga tapi prosesnya menuju ke neraka. Pelik tapi benar. Semacam orang hendak minum kopi tapi dibuatnya nescafe. Maka tepuk dada, tanya jiwa, anda melalui proses yang mana?"

Wednesday, March 23, 2011

Salam Mujahadah

  • Salam Mujahadah..  Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: Tidaklah seorang muslim ditimpa musibah berupa rasa lelahnya badan, rasa lapar yang terus menerus atau sakit, rasa sedih/benci yang berkaitan dengan masa sekarang, rasa sedih/benci yang berkaitan dengan masa lalu, gangguan orang lain pada dirinya, sesuatu yang membuat hati menjadi sesak sampai-sampai duri yang menusuknya melainkan akan Allah hapuskan dengan sebab hal tersebut kesalahan-kesalahannya. (riwayat Bukhari dan Muslim)



  • Salam Mujahadah Imtihan Maknawi juga Hakiki Sahabat2ku Fillah Kalau <HANDPHONE>, kita selalu charge kan?? Nampak ja baterinya dah lemah terus kita 'suapkannya makanan' agar ia menjadi segar kembali, berfungsi kembali untuk kita menghubungi seseorang. Begitulah dengan <HATI> kita. Kadang-kadang ia lemah kerana kekurangan makanan IMAN. 'Charge'kan hati kita itu dengan ZIKRULLAH agar ia segar kembali, berfungsi mengenali jalan ILAHI, tahu mana yang Hak, mana yang Bathil. Jangan biarkan ia lemah, atau mati kelaparan, kelak kita akan kesesatan, tiada cahaya dalam kehidupan. [Na'uzubillah min zalik] 

    salam mujahadah..Imtihan n ukhwah fillah,muhasabah buat diri dan teman2:)


  • Thursday, March 10, 2011

    Nota Cinta


    Allah....
    Ingin sekali aku menulis nota cinta untuk-Mu,
    Nota cinta yang sudah lama tidak kutuliskan untuk-Mu,
    Bersama embun titisan air mata cinta pada-Mu.
    Allah...
    Ingin sekali aku mengarang nota cinta buat-Mu,
    Nota cinta yang sudah lama tidak kukarang buat-Mu,
    Bersama bunga perasaan rindu yang menggebu-gebu.
    Allah...
    Ingin sekali aku mengirim nota cinta pada-Mu,
    Nota cinta yang sudah lama tidak dikirim pada-Mu,
    Bersama wangian kesetiaan yang yakin dan padu.
    Allah...
    Jika ku tulis, ku karang lalu kirim padaMu,
    Masihkah Kau sudi membacanya seperti dulu?
    Suatu nota dari seorang aku,
    Yang hina lagi jahil malah kaku,
    Dalam menanggapi erti cinta sejati dariMu.
    Allah...
    Jika ku tulis, ku karang lalu kirim pada-Mu,
    Sudikah Kau membalasnya buat diriku?
    Sebuah nota pada seorang aku,
    Yang curang tak bererti lagi buntu,
    Dalam menanggapi erti kehambaan pada-Mu.
    Allah...
    Ingin sekali aku memberikan nota cinta untuk-Mu,
    Tapi aku malah jadi tidak tahu,
    Mahu bermula dari mana,
    Mahu mengakhirkan bagaimana.
    Allah...
    Apakah masih pantas untuk mulutku yang hina ini,
    Menyebut nama-Mu Yang Agung itu,